Home » ikemas » Sangiang, Keindahan di Barat Anyer
       

Sangiang, Keindahan di Barat Anyer

Kembali lagi dengan postingan jalan-jalan. Kali ini akan sedikit bercerita tentang jalan-jalan untuk menikmati hari buruh nasional kemarin. Rencana jalan ke Pulau Sangiang sebenarnya sudah muncul dalam pikiran dari tahun kemarin. Rencananya pengen ke Sangiang tanpa open trip alias bikin acara sendiri. Tapi apa daya, ternyata susah nyari orang yang komitmen buat jalan-jalan. Gimana enggak, mendekati hariha pada kabur batal ikut jalan-jalan.

Rombongan Trip Sangiang

Rombongan Trip Sangiang

Berangkat dari Jakarta pada Jumat pagi, tanggal 1 Mei 2015 kami berkumpul di Cilegon. Dari Cilegon kami menyewa angkot untuk menuju ke dermaga Anyer yang merupakan titik penyeberangan kami. Kami tiba di Anyer jam 11:30, pas banget untuk persiapan sholat Jumat. Setelah sholat Jumat dan makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan untuk menyeberang ke Pulau Sangiang. Perjalanan Anyer-Sangiang relatif cepat, hanya sekitar 1 jam perjalanan.

Perjalanan Laut

Perjalanan Laut

Tiba di dermaga Sangiang

Tiba di dermaga Sangiang

Menikmati santap siang

Menikmati santap siang

Setelah sampai ke Sangiang, kami pun ke penginapan untuk menaruh barang dan sejenak beristirahat. Tak lama beristirahat, kami langsung bersiap untuk menikmati salah satu ciptaan Tuhan yang berada di bawah air. Yang saya sukai dari tempat yang sepi gini adalah bisa memilih tempat untuk snorkling. Kami beruntung, cuaca hari pertama cukup bagus, gelombang laut cukup tenang sehingga bisa bermain air dengan nyaman. Setelah puas bermain air, kami kembali ke penginapan untuk bebersih. Oiya, disana jumlah kamar mandi sangat minim sehingga kami harus sabar mengantri. Listrik juga baru nyala malam hari, apesnya jenset kami sempat bermasalah sehingga kami harus beberes dengan bantuan senter dan makan malam pun harus tertunda.

Penghuni bawah air

Penghuni bawah air

Penghuni bawah air

Penghuni bawah air

ada yang malu-malu

ada yang malu-malu

Paginya kami berencana untuk snorkling, namun karena cuaca mendung kami memutuskan untuk melakukan tracking menyusuri bukit yang sebelumnya terjadwal di hari ketiga. Paduan pemandangan antara tebing dan pantai terlihat begitu mempesona. Ditambah lagi lingkungan yang belum banyak terjamah manusia, kereeen. Setelah turun bukit, kami kembali ke penginapan dan bersiap kembali mandi air laut. Snorkling kali ini tidak begitu lama, karena kami mengincar sunset di bagian barat pulau.

Pantai dan tebing

Pantai dan tebing

Menuruni tebing

Menuruni tebing

splash!

splash!

Hari ketiga, cuaca masih kurang bersahabat. Namun kami tetap turun ke laut untuk melihat-lihat karang dan ikan. Gelombangnya cukup besar sehingga cukup melelahkan juga. Hari sudah menjelang siang, kami kembali ke penginapan untuk bebersih dan bersiap pulang. Tak terasa liburan 3 hari sudah hampir habis. Perjalanan kembali ke Anyer tidak semulus perjalanan berangkat. Gelombang yang tinggi membuat kapal terombang-ambing dan banyak penumpang yang basah tersembur air. 2 jam kami di laut, perjalanan yang menegangkan dan kembali mengingatkan kami atas kuasa Sang Pencipta.

Dan sekali lagi, kami bersama teman baru, menambah keluarga baru dan bersama-sama mengagumi karya Sang Pencipta. See you in next trip.

One Comment

  1. Ping from Erress:

    wow, so beautiful place…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CommentLuv badge
[+] kaskus emoticons nartzco