Tak terasa ramadhan dah hampir usai. Libur lebaran pun dah dimulai. Saat-saat inilah para perantau sibuk mempersiapkan diri untuk menuju kampung halaman. Tak berbeda dengan mahasiswa
IT Telkom. Kekhawatiran kehabisan tiket adalah suatu hal yang sangat membebani pikiran.
Tahun lalu
IKEMAS (Ikatan Keluarga Mahasiswa Sukoharjo) bersama-sama mudik menggunakan jasa angkutan “Jalan Besi”. Pencarian tiket pada hari pertama pun gagal walau jam 5 pagi sudah ke stasiun Bandung, Akhirnya di hari berikutnya, dengan tekat yang kuat, beberapa perwakilan
IKEMAS menuju stasiun pada pukul 2 pagi. Alhamdulillah muding bareng pertama pun terselenggara meski hanya sebagian kecil yang bisa ikut.
Pada tahun ini, tekat untuk kembali mudik bareng berusaha direalisasikan. Kali ini IKEMAS memilih menggunakan moda transportasi darat, yaitu bus. Kali ini Rencana mudik kali ini tidaklah semulus apa yang direncanakan. Banyak warga IKEMAS yang ketakutan kehabisan tiket, sehingga banyak yang terlebih dahulu tlah membeli tiket kereta. Kekhawatiran kekurangan peserta pun muncul. Namun alhamdulillah kekhawatiran itu sirna setelah 30 warga IKEMAS mendaftar mudik bareng, dan ditambahi 14 peserta dari Jogja. Sehingga bus yang berkapasitas 44 kursi pun terisi penuh.
Bus Bogor Jaya yang akan digunakan telah standby di depan kampus sejak siang hari. Peserta mudik bareng sudah mulai berkumpul pada sore hari, pukul 17.00. Namun pada pukul 17.30 masih ada beberapa peserta yang belum berkumpul, sehingga keberangkatan ditunda sampai setelah buka puasa dan shalat magrib. Waktu menunjukkan pukul 18.50 saat bus meninggalkan Telkom Education Park. Kegembiraan tampak diwajah peserta mudik bareng yang asik bercengkrama dengan “keluarga” di dalam bus. Tak terasa waktu tlah menunjukkan pukul 23.00 ketika bus berhenti karena mengganti ban yang bocor. Setelah itu perjalanan dilanjutkan.
Bus kembali berhenti pada pukul 2.30 di daerah Karanganyar, Kebumen untuk makan sahur. Pukul 5.30 bus telah memasuko Kota Gudeg. Jalan Jogja-Solo pun menjadi salah satu saksi bisu mudik bareng IKEMAS 2009 ini. Pukul 6.45 pun bus tlah memasuki ujung barat Kabupaten Sukoharjo, yaitu di wilayah Kecamatan Gatak. Cerita pun berakhir karena sang penulis turun di wilayah tersebut, tepatnya di pasar Sraten, Gatak.