Sudah hampir jam 2 pagi belum bisa tidur juga. Nyalain TV ngeliat salah satu stasiun yang nayangin sejarah kereta api di Indonesia. Yup, kereta bukan hal asing bagiku, karena sejak kecil sering bermain di sekitar stasiun Gawok, di wilayah Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Entah kenapa tiba-tiba pengen nulis sesuatu tentang jalur kereta api Solo(Purwosari)-Wonogiri, mungkin masih ada sedikit dendam dengan “rel bengkong” di Jalan Slamet Riyadi yang pernah membuatku tersungkur.
Jalur Purwosari-Wonogiri merupakan jalur yang dibangun oleh pemerintah Belanda untuk menghubungkan Purwosari-Baturetno. Namun karena pembangunan waduk Gajah Mungkur, jalur Wonogiri-Baturetno dibongkar, sehingga hanya tersisa jalur Purwosari-Wonogiri. ย Selain ituย jalur kereta api ini tergolong unik, karena berdampingan dengan jalan raya, yaitu Jalan Slamet Riyadi.
Kereta api Bengawan Wonogiri atau yang lebih dikenal dengan Kereta Feeder Wonogiri adalah kereta yang hingga kini setia melintasi jalur kereta Purwosari-Wonogiri. Kereta tersebut berjalan cukup pelan karena antara stasiun Purwosari hingga stasiun Solo Kota batas maksimum kecepatan hanyalah 20km/jam. Pada jalur Solo Kota hingga stasiun Wonogiri kereta dapat menaikkan kecepatannya, namun karena keterbatasan kemampuan rel “klasik” yang digunakan sehingga kecepatan hanya sekitar 30km/jam.
Pada awal tahun 2007 Pemerintah Kota Solo menggagas penggunaan Kereta Api Uap sebagai kereta wisata dalam kota. Setelah itu dilakukan penggantian rel dari stasiun Purwosari hingga stasiun Wonogiri dan beberapa sarana pendukungnya, termasuk bantalan rel dan jembatan. Akhirnya pada 27 September 2009 kereta uap wisata yang diberi nama Sepur Kluthuk Jaladara tersebut diresmikan. Kereta api tersebut tiba di Stasiun Jebres Solo dari museum Ambarawa pada tanggal 10 September 2009. Kereta api loko uap C1218 dan dua gerbong dirangkai di stasiun Jebres. Kereta tersebut menempuh jarak kurang lebih 5 km dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Kota Sangkrah.
Kedepannya kereta feeder yang menghubungkan Purwosari-Wonogiri akan digantikan dengan railbus. Sehingga transportasi Solo-Wonogiri akan semakin mudah dan nyaman. Railbus kini sedang dibuat di PT INKA, madiun. Rencananya tahun 2010 ini kereta tersebut sudah dapat beroperasi.
14 responses to “Jalur Kereta Solo-Wonogiri”
kapan yo aku iso numpak sepur kui ๐
sepur sing ndi kang??
aku numpak feeder we rung tau…
numpak jaladara ne soyo…
:kucing_hiks:
Podo kang..
nek mung nonton sepure lewat wes tahu..
Tapi nek numpaki sepure rung tahu..
Sepur Jaladara larang we kang, jarene regone ki atusan ewu :kucing_tolong::kucing_tolong:
Wah.. semoga transportasi nanti semakin nyaman ya, dan juga tentunya harus aman, hehe..
senang kalo denger kabar seperti ini.
Bali Villas Bali Villa
jarene 100ewu per penumpang je…
yup…
Moga jadi transportasi aman,nyaman dan tentunya tidak macet ataupun memacetkan…
Wah keren spur klutuk nya … :kucing_ngayal:
yoha broder…..
:kucing_cool:
:melet:jadi inget masa kecil naek kereta api nih.,,,,,jadi nostalgia
Bali Prewedding Photography, Bali Photography, Bali Wedding
wah, tapi sepur kluthuke larang padahal pengen nyoba….
salam kenal ya mas, :kucing_cool:
mbok ya naik lagi mas
wajar lah mas…bisnis pariwisata.. ๐
sama-sama ๐