Sudah lama saya tidak menyaksikan pertunjukan Wayang Orang Bharata. Sejak renovasi yang dilakukan di Gedung Wayang Orang Bharata di Senen, Bharata melakukan pentas di beberapa tempat. Tempat yang paling sering digunakan adalah TMII dan yang terahir kemarin di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia.
Pentas pada tanggal 17 November 2013 di adakan di Galeri Indonesia Kaya dengan lakon Perang Kembang atau disebut juga Bambangan Cakil. Pentas tersebut disajikan dalam bentuk fragmen mini, bukan sebuah pentas penuh yang menceritakan runtutan awal hingga akhir. Hanya potongan fragmen Punokawan dan Perang Kembang saja yang ditampilkan.
Fragmen Punakawan dimulai oleh Gareng yang memasuki panggung dengan goyangan khasnya, kemudian memanggil Bagong untuk memasuki panggung. Gareng curhat tentang kondisi keuangannya yang sedang bermasalah, dia tidak mampu membayar biaya sekolah anaknya selama tiga bulan. Akhirnya Bagong menyanggupi untuk mencarikan pinjaman uang.
Bagong akhirnya bertemu salah satu kakaknya yang paling kaya, Petruk. Petruk mau meminjamkan uang, namun dengan beberapa syarat. Salah satu syaratnya adalah bunga dari uang itu sendiri. Namun dengan kecerdikannya, Petruk mengelabuhi Bagong sehingga Bagong tidak jadi menerima uangnya, Petruk sudah harus menanggung beban bunganya.
Kabar tersebut sampai ke telingan sang Romo, Semar, Semar berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Akhirnya semar menemui Petruk, dengan kecerdikannya Petruk pun berhasil dikelabuhi. Setelah itu Semar memberikan wejangan untuk Petruk supaya kepandaian dan kekayaan yang dimilikinya tidak disalahgunakan untuk memperdaya orang lain.
Fragmen berganti, Arjuna muncul bersama Dewi Srikandi. Dua sejoli itu menarikan tari Karonsih yang menggambarkan Arjuna sedang merayu Srikandi. Ketika Arjuna dan Srikandi bermesraan, munculah dua raksasa yang ingin mengusir keduanya.
Arjuna tak gentar menghadapi kedua raksasa tersebut, dengan sebelumnya dia membawa Srikandi ke tempat yang aman. Arjuna berperang menghadapi kedua raksasa tersebut. Meskipun Arjuna dikepung oleh dua raksasa dan diserang secara bergantian, Arjuna berhasil melumpuhkan keduanya.
Beberapa obrolan Punakawan selama pentas ini :
Gareng : Gong, aku ra kuwat mbayar duit sekolah anakku. Wis 3 sasi nunggak ra tak bayar
Bagong : Anakmu sekolah? ben opo?
Gareng : Yo ben pinter to yo.
Bagong : Ojo, tak kandhani ojo!
Gareng : lhoh, piye to Gong! Ben pinter kok malah ojo
Bagong : Ngerti ga kae sing dicekel KPK? Kae wong pinter opo wong bodho?
Gareng : Wong pinter
Bagong : Lha iyo!
——————————————————————–
Gareng : Kowe mbiyen sekolah tekan opo, Gong?
Bagong : Aku mbiyen sekolah langsung mlebu SMA.
Gareng : Lha piye ta, Gong? lumrahe kuwi sekolah soko TK
Bagong : Lha bar lulus SMA aku terus mlebu SMP, bar kuwi lanjut nang SD. Lulus SD terus TK
Gareng : Kowe ki piye to, Gong!, sekolah kok kuwalik-walik ngono!
Bagong : Kosik to, tak jelasne dhisik. Aku ki mlebu sekolah kan SMA, Sekolah Menengah Anak. Bar kuwi lanjut SMP, Sekolah Menengah Pemuda. Lulus SMP lanjut nang SD, Sekolah Dewasa
Gareng : Terus bar kuwi?
Bagong : Taman Keluarga…Wis ra kuat mbayar sekolah meneh, makane mending rabi
——————————————————————–
Bagong : Aku iki pinter basa Inggris, copo tes en
Petruk : Basa inggris e anjing opo gong?
Bagong : Dog
Petruk : Yen basa inggris e anjing sing lagi kecewa?
Bagong : Gelo dog!