ZUL

berbagi cerita lewat kata-kata


Aulade Gemintang – A Ba Ta Tsa

Album anak-anak saat ini memang cukup memprihatinkan. Angkatan 80an sampai 90an pasti familiar dengan lagu-lagu ceria khas Trio Kwek-kwek, Agnes, Sherina, Affandi, Joshua dan masih banyak yang lain. Tahun 90an memang begitu menjamur penyanyi-penyanyi cilik dengan lagu ceria khas anak-anak , bukan lagu anak galau seperti yang beken sekarang ini.

Lagu Trio Kwek-kwek yang berjudul “Katanya” mengenalkan kita dengan berbagai penjuru dunia dan identitas dari masing-masing negara. Lagu Kampuang Nan Jauh Dimato yang dinyanyikan oleh Chiquita Meydi mengenalkan kita terhadap salah satu lagu daerah di Indonesia. Dan masih banyak lagi lagu-lagu lain yang dapat memberikan pembelajaran terhadap anak-anak melalui lagu. Berbeda dengan sekarang, dimana anak-anak lebih familiar dengan lagu dewasa yang berisikan kisah cinta. Ada juga sih penyanyi anak-anak, tapi konten lagunya saya anggap terlalu dewasa dan tidak mencerminkan keceriaan seorang anak.

Salah satu album favorit saya saat itu adalah album A Ba Ta Tsa yang dibawakan oleh Aulade Gemintang dan Neno Warisman.  Yang unik dari album tersebut adalah konsep dwi bahasa yang diusungnya dengan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Lagu tersebut mengajarkan banyak hal pada anak-anak, mengenalkan pelajaran mengaji, bersyukur dan juga mendorong anak-anak untuk belajar bahasa Inggris. Album tersebut juga mengikutkan buku yang berisi lirik dan gambar-gambar yang menarik untuk anak-anak, sehingga mempermudah untuk memahami apa makna lagu tersebut.  Untuk lagunya bisa di download disini

Neno Warisman dan Aulade Gemintang
A Ba Ta Tsa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *